Yarn package manager

Yarn adalah package manager modern yang dirancang untuk mengelola dependensi proyek JavaScript. Dikembangkan oleh tim Facebook, Yarn adalah alternatif untuk npm (Node Package Manager) dengan fokus pada kecepatan, keandalan, dan keamanan.

Fitur Utama Yarn

  1. Kecepatan:
    • Yarn menggunakan caching sehingga instalasi berikutnya jauh lebih cepat.
  2. Keandalan:
    • Yarn menghasilkan file yarn.lock untuk memastikan bahwa semua anggota tim menggunakan versi dependensi yang sama.
  3. Parallel Installations:
    • Yarn mendownload dan menginstal paket secara paralel, sehingga lebih cepat dibandingkan npm.
  4. Keamanan:
    • Yarn melakukan verifikasi checksum untuk memastikan paket yang diunduh tidak dimodifikasi.
  5. Workspace:
    • Mendukung pengelolaan monorepo, sehingga Anda bisa mengelola banyak proyek dalam satu repository.

Dasar Penggunaan Yarn

1. Instalasi Yarn

  • Menggunakan npm: Jika Node.js sudah terinstal, gunakan npm untuk menginstal Yarn: npm install --global yarn
  • Menggunakan Paket Resmi: Anda dapat mengunduhnya dari situs resmi Yarn.

2. Inisialisasi Proyek dengan Yarn

Untuk memulai proyek baru:

yarn init

Ini akan membuat file package.json untuk proyek Anda.

3. Menginstal Dependensi

  • Untuk menambahkan paket: yarn add <nama-paket>
  • Contoh: yarn add lodash

4. Menambahkan Dependensi Khusus

  • Dependensi Dev: Untuk dependensi yang hanya dibutuhkan saat pengembangan: yarn add <nama-paket> --dev
  • Versi Tertentu: Anda bisa menentukan versi paket: yarn add <nama-paket>@<versi> Contoh:bashSalin kodeyarn add [email protected]

5. Menghapus Paket

Untuk menghapus paket:

yarn remove <nama-paket>

6. Menginstal Semua Dependensi

Jika Anda memiliki file package.json dan ingin menginstal semua dependensi:

yarn install

7. Menjalankan Skrip

Skrip yang didefinisikan di package.json dapat dijalankan menggunakan Yarn:

yarn run <nama-skrip>

Contoh:

yarn run build

8. Membersihkan Cache

Yarn menggunakan cache untuk mempercepat instalasi. Jika Anda perlu membersihkan cache:

yarn cache clean

Perbedaan Utama Yarn vs npm

FiturYarnnpm
KecepatanInstalasi lebih cepatRelatif lebih lambat
File Lockyarn.lockpackage-lock.json
CachingLebih efisienKurang efisien
Parallel InstallYaTidak sepenuhnya
PerintahLebih sederhana (yarn add)Lebih panjang (npm install)

Dasar Belajar Yarn

  1. Kenali Struktur Proyek:
    • Pahami package.json dan yarn.lock.
  2. Eksperimen dengan Paket:
    • Cobalah instal dan hapus berbagai dependensi.
  3. Gunakan Dokumentasi Resmi:
  4. Pelajari Workspace:
    • Jika Anda bekerja dengan proyek monorepo, pelajari fitur workspace Yarn.

Contoh Nyata

Misalnya, Anda ingin membuat proyek sederhana dengan React:

  1. Inisialisasi Proyek: yarn init -y
  2. Tambahkan React: yarn add react react-dom
  3. Tambahkan Babel dan Webpack untuk Build: yarn add --dev @babel/core @babel/preset-react webpack webpack-cli
  4. Tulis Skrip Build di package.json: "scripts": { "build": "webpack" }
  5. Jalankan Build: yarn run build

Dengan ini, Anda sudah berhasil memulai proyek menggunakan Yarn.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *